24 Juli 2017

Pada dasarnya Panjat Tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan kelenturan dan kekuatan tubuh, kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan Peralatan maupun tidak dalam menyiasati tebing itu sendiri dengan memanfaatkan cacat batuan.

KATEGORI TEBING BERDASARKAN BENTUKNYA

- Face yaitu Permukaan tebing yang berbentuk datar.

- Hang yaitu Bentuk sisi miring pada tebing.

- Roof yaitu relief tebing yang berbentuk seperti teras terbalik.

- Top yaitu puncak Tebing.

PELAKU DALAM PEMANJATAN

Climber yaitu Orang yang melakukan Pemanjatan

- Belayer yaitu orang yang mengamankan pemanjat

MOTTO PANJAT TEBING

- Otak yaitu seorang pemanjat membutuhkan keterampilan khusus dalam penguasan tehnik-tehnik pemanjatan dan peralatan.

- Otot yaitu seorang pemanjat membutuhkan kekuatan khusus dalam pemanjatan dengan ini di butuhkan latihan-latihan seperti latihan fisik, beban dan senam kebugaran panjat tebing.

- Hoki yaitu keberuntungan dalam pemanjatan baik itu keselamatan maupun suksesnya pemanjatan.

ABA-ABA DALAM PEMANJATAN

- On Belay yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang pemanjat bahwa ia telah melakukan pemanjatan.

- Belay On yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang Belayer bahwa ia telah siap melakukan Pemanjatan.

- Full yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada Belayer untuk mengencangkan tali pemanjatan.

- Slag yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada seorang belayer untuk mengendurkan Tali pemanjatan.

SISTEM PEMANJATAN

Alpine Tactics yaitu Sistem Pemanjatan yang ditempuh dengan tujuan mencapai puncak dengan membawa seluruh prlengkapan dan Peralatan pemanjatan biasanya climber bermalam diatas tebing/Flying Camp, tanpa kembali lagi ke shelter induk. Biasanya pada sistem ini seorang climber harus mempunyai kemampuan khusus dalam penguasaan tehnik-tenhik pemanjatan karena resiko pemanjatannya sangat tinggi.Himalayan Tactics yaitu Sistem pemanjatan yang dilakukan setahap demi setahap hingga mencapai puncak tanpa membawa seluruh perlengkapannya dan pemanjat kembali ke shelter induk.

TEHNIK PEMANJATAN

Free Climbing yaitu Tehnik memanjat yang hanya menggunakan keterampilan tangan dan kaki, sedangkan peralatan hanya digunakan untuk mengamankan diri pemanjat itu sendiri bila jatuh dan tidak digunakan untuk menambah ketinggian. Biasanya digunakan pada lomba memanjat. Bouldering yaitu Tehnik pemanjatan yang dilakukan pada tebing-tebing pendek secara rutinitas, biasanya dilakukan untuk melatih kemampuan seorang climber. Soloing yaitu Tehnik pemanjatan yang dilakukan baik tebing pendek ataupun tinggi dengan sendiri tanpa menggunakan peralatan. Aid (Artificial) Climbing yaitu biasanya pada tehnik pemanjatan ini, pemanjat menggunakan secara langsung peralatan untuk menambah ketinggian pemanjatannya. Biasanya digunakan pada pembuatan jalur.

GERAKAN MEMANJAT

Ada beberapa jenis gerakan yang digunakan pada dinding vertikal :

Lay Back yaitu diantara dua tebing yang membentuk sudut tegak lurus, sering dijumpai retakan yang memanjang dari bawah ke atas. Gerakan ke atas untuk kondisi tebing seperti ini adlah dengan mendorong kaki pada tebing dihadapan kita dan menggeser-geserkan tangan pada retakan tersebut keatas secara bergantian pada saat yang sama. Gerakan ini sangat membutuhkan tenaga yang sangat besar.Chimey yaitu bila kita menemui dua tebing berhadapan yang membentuk suatu celah yang cukup besar untuk memasukkan tubuh, cara yang dilakukan adalah dengan menyandarkan tubuh pada tebing yang satu dan menekan atau mendorong kaki dan tangan pada dinding yang lain. Chimey terbagi atas beberapa macam yaitu Wriggling, Backing Up dan Bridging.Wriggling yaitu dilakukan pada celah yang tidak terlalu luas sehingga hanya cukup untuk tubuh saja. Backing Up yaitu dilakukan pada celah yang sangat luas, sehingga badan dapat menyusun dan bergerak lebih bebas. Bridging yaitu dilakukan pada celah yang sangat lebar sehingga hanya dapat dicapai apabila merentangkan kaki dan tangan selebar-lebarnya.Traversing yaitu gaya pemanjatan yang dilakukan ke kiri ataupun ke kanan pada saat melakukan perpindahan gerak jalur pemanjatan. Undercling yaitu dilakukan apabila menghadapi pegangan terbalik, dimana tangan memegangnya secara terbalik dan menarik badan keluar, kemudian kaki naik mendorong badan keluar. Antara dorongan kaki dan tangan saling berlawanan arah sehingga dapat menimbulkan gerakan keatas.Cheval yaitu dilakukan pada batu yang yang biasa disebut punggungan (arete), pemanjat yang menggunakan cara ini mula-mula dudk seperti penunggang kuda pada arete, lalu dengan kedua tangan menekan bidang batu dibawahnya, ia mengangkat atau memindahkan tubuhnya keatas atau kedepan.Slab Climbing yaitu pemanjatan yang dilakukan pada tebing licin yang kondisinya tidak terlalu curam.Mantleshelf yaitu dilakukan apabila menghadapi suatu tonjolan datar (flat) yang luas sehingga dapat menjadi bidang untuk berdiri.

JENIS PIJAKAN

Friction step yaitu cara menempatkan kaki pada permukaan tebing dengan menggunakan bagian bawah sepatu (sol) dan mengandalkan gesekan karet sepatu.

Edging yaitu cara kerja kaki dengan menggunakan sisi luar kaki (sepatu). Normalnya daerah penggunaan edging pada kaki sebelah kiri.

Smearing yaitu tehnik berdiri pada seluruh pijakan di tebing.

Heel Hooking yaitu tehnik yang digunakan untuk mengatasi pijakan-pijakan yang menggantung ataupun sulit dijangkau oleh tangan, Dengan kata lain kaki dapat di gunakan sebagai pengganti tangan.

JENIS PEGANGAN

Open grip yaitu pegangan biasa yang mengandalkan tonjolan pada tebing, biasanya di tonjolan tebing yang agak datar dan lebar.

Cling grip (I) yaitu jenisnya sama dengan di atas namun pegangannya agak sedikit lebih kecil dan mirip dengan mencubit.

Cling grip (II) yaitu jenisnya sama dengan diatas tetapi ditambah dengan menggunakan ibu jari untuk menahan kekuatan tangan.

Vertikal grip yaitu pegangan veritkal yang menggunakan berat badan untuk menariknya kebawah.

Pocket grip yaitu pegangan yang biasa digunakan pada tebing batuan limestone (kapur) yang sering banyak lubang.

Pinch grip yaitu pegangan yang digunakan untuk memegang tonjolan pada tebing, bentuknnya seperti mencubit.

PERALATAN PANJAT TEBING

Tali/Carnmantel berfungsi sebagai pengaman pemanjat apabila terjatuh.

Webbing.

Carabiner

Piton

Runners

Prusik/sling

Harness

Hammer

Tangga

Chock stopper

Chock hexentric

Friend

Tri Cam

Bolt

Jummar

Helm

Sky Hook/Fifi Hook

Chalk bag

Demikian lah mengenai panja tebing...smoga bermanfaat thanks youuu :D

A.    Pengertian verical rescue

Penyelamatan vertikal atau yang lebih dikenal dengan vertical rescue adalah teknik evakuasi (memindahkan ke lokasi yang lebih aman) obyek (baik barang maupun manusia/korban) dari titik rendah ke titik yang lebih tinggi ataupun sebaliknya, pada medan yang curam/vertical baik kering maupun basah. Vertical rescue merupakan salah satu bentuk kegiatan teknis penyelamatan korban yang paling berbahaya. Tingkatan pelatihan, kerjasama tim dan komitmen individu merupakan hal yang terpenting yang diperlukan untuk pemulihan korban yang terjebak dalam lingkungan vertikal. Faktor-faktor utama yang terlibat dalam penyelamatan vertikal :

1.      Bakat dan mobilitas

2.      Pelatihan dan pengalaman

3.      Peralatan memadai

4.      Disiplin dan kerja sama tim

5.      Pendekatan dan taktik

B.     Peralatan Vertical Rescue

Berikut ini peralatan individu yang diperlukan seseorang dalam melakukan vertical rescue :

1.      Safety helmet.

2.      Safety Glasses.

3.      Gloves.

4.      Sepatu.

5.      Pakaian.

6.      Harness.

7.      Whitsel/pluit.

8.      Rescue Rope

9.      Self rescue equipment ascending dan descending.

10.  Kotak pertolongan pertama.

            Selain peralatan individu, terdapat pula jenis peralatan yang digunakan saat proses evakuasi / vertical rescue.

1.      Harness
Harness berfungsi sebagai dudukan/tambatan tubuh, atau alat yang digunakan sebagai pendukung keselamatan saat bekerja/beraktifitas di ketinggian. Secara umum harness dibedakan berdasarkan bentuknya antara lain :

a.       Sit harness

b.      Full body harness

c.       Chest harness (Harness Dada).

2.      Carabiner
Carabiner / cincin kait adalah metal pengunci yang berfungsi sebagai penghubung antar peralatan. Bentuknya oval, delta, atau modified delta, mempunyai per pembuka yang terpasang pada bagian memanjang. Yang direkomendasikan untuk vertical rescue adalah carabiner screw gate.

3.      Mallion rapide

Mallions disebut juga quiklinks atau screwlinks. Ukuran dan bentuk ada beberapa macam (oval,delta dan halfmoon), rate strange mencapai 6000 kg. Mallions diproduksi dari bahan steel dan alloy khusus, cocok untuk berbagai teknik. Delta mallion menguntungkan digunakan beban dari tiga arah, seperti sebagai gantungan tandu.

4.       Descender
Descender adalah alat bantu yang digunakan untuk menuruni medan vertical dan tali sebagai jalur. Adapun jenis descender antara lain :

a.       Figure of eight

b.      Grigri

c.       Autostop

d.      Simple

5.       Ascender.
Ascender adalah alat bantu yang digunakan untuk meniti medan vertical/kemiringan dan tali digunakan sebagai jalur.Sistem kerja alat ini mencengkram pada tali saat terbebani, sehingga dapat menahan beban, dan bergerak saat didorong keatas tanpa terbebani. Kekuatannya terletak pada gerigi yang menahan cengkraman saat kontak dengan tali. Adapun jenis ascender antara lain :

a.       Ascender handle.

b.      Ascender non handle.

6.      Pulley.
Pulley biasa juga di sebut katrol. Alat ini di design untuk menggurangi friksi tali atau pengganti arah kerja tali. Beberapa jenis pulley dibuat khusus untuk pekerjaan di bidang vertical/ketinggian.

7.       Peralatan Tambahan

Peralatan tambahan merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu/memudahkan kegiatan Rigging (Lintasan Untuk Vertical Rescue).

a.    Rigger Plate

Rigger plate berfungsi sebagai plat conector/penghubung dari anchor point ke lintasan, karena dalam beberapa kasus dibutuhkan beberapa lintasan dalam satu (1) anchor point fix.

b.    Swivel
Swivel merupakan peralatan tambahan yang berfungsi unuk mencegah terjadinya puntiran pada tali.

8.      Stretcher

Tandu yang digunakan dalam Vertical Rescue

9.      Rope protector.

Kegunaannya memberi perlindungan pada tali dari gesekan benda tajam, seperti gesekan tali dengan sudut tebing, dinding, dll. Beberapa jenis rope protector dibuat untuk penggunaan pada lingkungan/kondisi yang berbeda. Adapun jenis rope protector antara lain :

a.       Padding

b.      Edge Rollers

C.   Teknik Evakuasi Dalam Vertical Rescue

Ada 3 teknik Evakuasi yang dilakukan dalam Vertical Rescue yaitu :

1.      Hauling

Hauling adalah teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara memindahkan Obyek atau korban dari posisinya ke titik atau tempat yang lebih tinggi. Proses pemindahan ini dilakukan dengan menggunakan System (dikenal dengan nama HAULING SYSTEM) sebagai upaya untuk mengurangi berat obyek/korban saat dilakukan penarikkan ke atas. Obyek/korban dapat dinaikkan dengan atau tanpa menggunakan Stretcher (tandu).

2.      Lowering

Lowering adalah kebalikan dari Hauling. Teknik ini dilakukan dengan cara menurunkan Obyek/Korban ke titik/tempat yang lebih rendah di bawahnya. sama seperti Hauling, dalam teknik Lowering Obyek/korban dapat diturunkan dengan atau tanpa menggunakan Stretcher (tandu).

3.      Suspension

Suspension adalah teknik pemindahan Obyek/Korban dengan cara diseberangkan baik ke titik/tempat yang lebih tinggi, sejajar, maupun lebih rendah dari posisi obyek/korban berada. Teknik ini merupakan alternatif terakhir mengingat penggunaan teknik ini akan memakan waktu cukup lama dan peralatan yang digunakan juga relatif lebih kompleks.

D.    Prnsip Dasar Penggunaan Tandu Dalam Vertical Rescue

Prinsip-prinsip berikut ini harus diamati di semua tandu penyelamatan vertikal operasi:

a.       Pendekatan korban yang harus selalu dilakukan dengan hati-hati, hal ini di satu sisi untuk menghindari berisiko menyebabkan cedera lebih lanjut.

b.      Penyelamatan menggunakan tandu harus dilakukan dengan menggunakan lifting / sistem menurunkan. Penyelamatan dengan metode abseil dari tandu tidak dianjurkan.

c.       Sebisa mungkin, korban harus dilindungi dengan helm dan beberapa bentuk perlindungan mata.

d.      Seorang penyelamat harus mengawal tandu. Orang ini harus dilengkapi sistem pada pendakian rig saat menambatkan tali membentuk bagian dari sistem tali tandu.

e.       Semua komponen dari sistem penyelamatan harus lengkap dengan memperhatikan beban yang harus dipertahankan.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda memberikan komentar tentang artikel kami. Kontribusi anda akan tertera di TESTIMONIAL Website kami. Salam dari Team Official & Operator www.survive-giezag.org

Total Pengunjung

Pengunjung Aktip 👨‍💻



Download Play Store & SCANING here

YouTube

Kriteria Anda sukai dari surVive GIEZAG

Adventure Herbal Tradisi Pariwisata
Harga estimasi Website
• Rp 177.246.085 •
Diberdayakan oleh Blogger.
Silahkan rubah warna latar Web Kami sesuai keinginan Anda
MASUK ►►Wellcome to Sure my Live General Intelegency Zap Action Generation (SURVIVE GIEZAG) ~~ Extreme Adventure Service Team~~ Absolut Human Being ~~ Future Imagination Virtual Reality~~Team Penelusur tradisi, keindahan serta keunikan alam & kegiatan extreme

Testimonial ✍️

Makasih ya. Seru banget
Tina - Jakarta

Trims Kang Arief ❤️ You
Andini - Cimahi

Pantai Madasari indah, unik
Irgi - Medan

Outbond & Fun games nya Seru
Anis - Bandung

Thanks kang Sandi antar kami ke puncak Gn.Ciremai
David - Jakarta

Pantai Karapyak Pangandaran enjoy, seru banget
Shela - Bandung

Santirah Pangandaran SERU....
Sinta - Garut

Camping Ipukan Enjoy banget
Vina - Jakarta

Kampung Badud & Jembatan pelangi Pangandaran Unik
Indra - Tasikmalaya

Jojogan / Wonderhill Pangandaran punya Mantap
Pupung - Magelang

Pepedan Hill Indah & Mantap
Deni - Sumedang

Pantai Batuhiu mantap...
Shella - Semarang

Haturnuhun Kang Ali Gn.Salamet seru lho
Nadia - Bandung

Puas deh adventure disini,thanks lo!
Anita - Bandung

Mind managementnya mantap!
Tiara - Bandung

Gn.Semeru mantap, Thanks gan!
Matius Sinaga - Lampung

Gn.Ciremai seru banget
Ridwan - Bekasi

Pokonya seru, Amazing gmana?!
Susi - Cimahi

Thanks Gn.Ciremai mantap
Rian - Surabaya

Thanks!Green canyon Amazing
William - Singapore

TRIms Team surVive atas panduan wisata Kabupaten Pangandaran
Jacky - Depok

Haturnuhun kang Arief, Citumang seru!
Risna - Garut

TRIms surVive GIEZAG telah menemani kami ke Gn.Semeru. Salam lestari!
Tapak Adventure Club - Bandung Barat

Thanks!
Michael - Sydney

Thanks Bodyrafting Green canyon, extreme, enjoy dan seru
Santoso - Kudus

Seru banget Pantai Batukaras!
Sudrajat - Kuningan

エキサイティングなツアー。ありがとう Arief Pangandaran
Nakata-Osaka Japan

Amazing palace
Hiromi - Fukusima Japan

Demo Panjat Tebing

Demo Selancar

Demo Terbang Layang

Terpopuler Minggu ini 🏆

INFUT BUKU TAMU & BOOKING
Masukan pilihan Anda sesuai keinginan
Di Data Base Booking surVive GIEZAG
KONFIRMASI NO TIKET MASUK & KODE INVOICE
No Tiket
ID Reg
Masukan kode konfirmasi yang telah Kami kirim kepada animasi-bergerak-surat-0284 Anda. Berlaku 30 menit setelah daftar Buku Tamu

[Tutup]
animasi-bergerak-mendaki-0016
bell_subscribe
bell_subscribe
animasi-bergerak-selancar-air-0041