Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi sekarang ini sudah semakin maju. Banyak pembaharuan-pembaharuan yang di lakukan oleh masyarakat maupun pemerintah untuk bisa memajukan atau mengikuti perkembangan IPTEK tersebut. Perubahan yang di lakukan di buat sedemikian rupa agar terjadi perubahan dan peningkatan kualitas dari sumber daya manusia.
Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas tentu harus bisa mendapatkan atau membuat bibit yang baik. Dalam dunia pendidikan formal, tempat untuk bisa menghasilkan atau menciptakan bibit yang memiliki SDM yang bagus adalah di Sekolah Dasar. Di Sekolah Dasar, pemberian akan dasar-dasar pengetahuan harus di berikan dengan baik dan tepat, apabila dari pemberian pengetahuan itu tidak tepat maka tidak akan bisa untuk mencetak SDM yang berkualitas.
Tidak hanya pengetahuan yang harus di berikan di Sekolah Dasar, berbagai macam jenis pendidikan juga perlu di berikan kepada anak-anak. Hanya berbekal pengetahuan saja seorang manusia itu tidak akan bisa memiliki SDM yang berkualitas. Sehingga perlu di imbangi dengan pemberian pendidikan-pendidikan yang nantinya dapat mengimbangi dan mengiringi pengetahuan-pengetahuan yang di peroleh manusia itu sendiri. Sebagai seorang guru tentunya memiliki tanggung jawab yang besar. Seorang guru terutama guru Sekolah Dasar harus menguasai semua materi yang ada di sekolah, tidak bisa kalau seorang guru itu hanya menguasai satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Salah satu jenis mata pelajaran yang harus di kuasai yaitu Pendidikan Jasmani. Dengan memberikan pendidikan ini maka anak tersebut akan terbantu dalam memproleh peningkatan kemampuan keterampilan jasmani, pertumbuhan dan yang lain.
Untuk memberikan materi Pendidikan Jasmani, tidak terlalu berat. Peserta didik cukup berikan olahraga yang berupa permainan. Banyak jenis permainan yang bisa di berikan salah satunya adalah permainan tradisional yang di angkat kembali dalam pembelajaran, mengingat permainan tradisional itu sudah mulai dilupakan dan disini pemakalah ingin mengkombinasikan permaian ini dengan penangkap gatrik menggunakan karung dalam menangkap gatrik. Terdapat berbagai macam jenis permainan karena setiap daerah memiliki jenis permainan tersendiri. Salah satu permainan tradisional yaitu Gatrik. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan apa itu permainan gatrik. Semoga dengan adanya makalah ini, bisa membantu para pembaca dalam memadukan jenis permainan yang lain atau permainan modern dengan permainan tradisional ini.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan pemaparan latar belakang yang disampaikan pada halaman sebelumnya, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu :
a. Apa itu permainan gatrik ?
b. Bagaimana melakukan permainan gatrik ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan di atas, tujuan yang ingin dicapai yaitu :
a. Untuk mendeskripsikan tentang permainan gatrik.
b. Untuk memahami dan mengerti dalam memainkan permainan gatrik.
1.4 Manfaat
Sesuai dengan tujuan yang disampaikan di atas, maka manfaat yang di peroleh yaitu :
a. Bagi penulis
Makalah ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Jasmani dan juga dapat menambah wawasan pengetahuan tentang permainan tradisional gatrik. Selaain itu juga, agar saya terbiasa untuk membuat dan menyusun karya tulis sebagai acuan dan pembelajaran dalam pembuatan tugas akhir skripsi.
b. Bagi pembaca
Makalah ini saya harapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa maupun pembaca mengenai materi yang akan saya bahas dalam makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permainan gatrik
Dalam berbagai macam jenis permainan tradisional, Indonesia yang merupakan Negara dengan berbagai budaya berbeda tentunya memiliki berbagai macam permainan tradisional. Dan disini pemakalah ingin mengangkat kembali salah satu permainan tradisional yaitu gatrik namun pemakalah akan memodifikasi pemaianan tradisional ini dengan penangkap menggunakan karung dalam menangkap gatrik.
Permainan gatrik adalah permainan tradisional dimana permainan ini dimainkan oleh delapan orang yang di bagi menjadi dua regu yaitu regu pemukul dan regu penangkap yang satu regu terdiri dari empat orang. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Permainan gatrik biasanya dilakukan di lapangan atau halaman tanah terbuka
2.2 Cara memainkan permainan gatrik
Untuk dapat memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatiakan.
a. Lapangan
Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak. Hanya memanfaatkan lingkungan sekitar seperti lapangan atau tanah terbuka. Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman, dan berbagai tempat terbuka lainnya.
b. Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok pemukul dan kelompok penangkap, yang terdiri dari masing- masing ( 2-5) orang tiap kelompok. Di usahakan agar jumlah pemain disesuikan dengan luas area permainan.
c. Waktu permainan
Untuk memainkan permaianan ini tidak di perlukan waktu yang khusus. Artinya berakhirnya permainan ini tidak di tentukan oleh waktu, melaikan dalam satu set permainan ini di tentukan ketika satu regu kalah dalam permainan ini.
d. Penentuan kalah menang
Permainan gatrik ini agar dapat menentukan regu yang menang dalam permainan ini di tentukan dari skor yang di dapat oleh salah satu regu baik penangkap maupun pemukul.
e. Alat dan bahan
Permainan ini memerlukan alat yaitu dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil dan juga di butuhkan batu bata sebagai landasan gatrik atau benda lain sebagai landasan gatrik. Dan karna dalam permainan ini saya memodifikasinya jadi di juga di perlukan 4 buah karung,yang akan di pakai oleh tim yang kalah dalam permainan.
f. Aturan permainan
Dalam permainan gatrik ini tidak memerlukan aturan yang khusus,hanya saja dalam permainan sipemukul di haruskan memukul dengan kena batang bambu yang kecil dan terlempar, dan untuk penangkap harus mampu / berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul jika tidak sang pemukul akan mendapat nilai, maka disini sang penangkap harus berhasil menangkap bambu itu untuk menggagalkan si pemukul untuk mendapat nilai. Dan jika si penangkap berhasil menangkap bambu kecil itu maka, mereka harus bertukar tempat.
g. Cara memainkan
Ada tiga babak permainan yaitu :
Babak mulai
Untuk menentukan tim yang lebih dulu bermain sebagai pemukul, kita bisa melakukan suit, atau melemparkan kayu Gatrik pendek ke landasan di atas batu. Siapa yang melemparnya lalu masuk atau paling dekat dengan batu landasan maka ia akan menjadi tim pemukul.
Babak Permainan
Babak Pertama adalah menyilangkan gatrik pendek di atas batu dan siap dilempar dengan gatrik panjang. Tim penangkap akan menjaga lemparan gatrik pendek, jika berhasil tertangkap maka giliran akan berganti. Jika tidak bisa menangkap, masih ada satu kesempatan lagi dengan melemparkan gatrik pendek ke gatrik panjang. Bila kena, tim penangkap akan berganti menjadi tim pemukul.
Bila tidak mengenai gatrik panjang , maka kita masuk babak kedua. Gatrik panjang dan pendek dipegang dengan tangan lalu gatrik pendek dipukul sekeras-kerasnya dengan gatrik panjang. Bila tertangkap, tim penjaga mendapat mempunyai peluang untuk bermain gatrik. Bila tidak, tim penjaga melemparkan gatrik pendek mendekati batu landasan, agar tim pemukul tidak mempunyai jarak per gatrik pendek untuk mendapatkan nilai.
Babak terakhir adalah apa yang disebut patil lele, letakkan dengan posisi miring di landasan batu. Pukul bagian ujung hingga terlempar ke atas, lalu segera dipukul lebih keras lagi ke depan. Tim penangkap tetap bertugas menangkap gatrik pendek. Bila tidak tertangkap, tim pemukul akan meneruskan permainan dengan memukul ujung gatrik yang pendek gatrik pendek di atas tanah (seperti memukul bola golf tapi sambil kaki mengangkang). Dalam memukul gatrik pendek, dilakukan secara estafet (jika pemain ke-1 gagal memukul, diganti pemain ke-2, dst.). Jarak yang diukur dengan gatrik pendek itu menentukan kemenangan tim. Tim yang menang biasanya akan dihadiahi oleh tim yang kalah dengandiakod (digendong) dengan jarak sesuai jauhnya gatrik pendek yang dipukul.
TIM PEMUKUL (YANG MENANG SUIT )
TIM PENANGKAP ( YANG KALAH SUIT )
LANDASAN BATU
GATRIK
PEMUKUL PERTAMA
PENANGKAP
GATRIK PENDEK
JAUHNYA PUKULAN
h. Manfaat permainan
Permainan ini dapat melatih gerak badan pemain, bagaimana kita bergerak lincah agar dapat menangkap gatrik yang di lempar, untuk melatih stamina, menumbuhkan kerjasama di antara teman, dan memepuk jiwa sportivitas yang tinggi untuk mengakui kekalahan, dan meningkatkan kesegaran jasmani.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Permainan tradisional gatrik, merupakan salah satu permainan tradisional yang di miliki Indonesia,dan merupakan salah satu permainan yang sudah mulai di lupakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak-anak, permainan ini dimainkan oleh beberapa orang yang terdiri dari dua regu yaitu regu pemukul dan penangkap gatrik.
Agar menjadi pemenang sang pemukul harus memukul dan mengenai kayu / bambu yang pendek saat dilemparnya, dan tidak bisa di tangkap oleh grup penangkap tersebut
Sumber : diambil dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda memberikan komentar tentang artikel kami. Kontribusi anda akan tertera di TESTIMONIAL Website kami. Salam dari Team Official & Operator www.survive-giezag.org