Candi Prambanan. Candi Prambanan, salah satu tempatwisata sejarah yang sangat unik. Disebut sebagai seribu candi, wisata Jawa Tengah ini selalu dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri. Selain keindahan arsitektur dan keunikan bangunan candi, ada sebuah legenda menarik yang mewarnai wisata Candi Prambanan ini yang tak lain adalah kisah Roro Jonggrang.
Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, disamping Candi Borobudur yang juga menjadi candi Budha terbesar di Indonesia, dan keduanya adalah wisata di Jawa Tengah. Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu yang dibangun pada abad-9. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurtiatau tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa.
Kompleks Candi Prambanan mempunyai luas 39,8 hektar. Letak Candi Prambanan di kecamatan Prambanan, Sleman dan Kecamatan Prambanan Klaten, persis di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan wisata Candi Prambanan mudah dilihat karena hanya 100 meter dari jalan utama.
Untuk menuju ke lokasi bisa menggunakan bus Trans Jogja, dengan mengikuti petunjuk jalur yang akan membawa anda sampai ke terminal terdekat komplek Candi Prambanan dan selanjutnya bisa ditempuh menggunakan angkutan umum atau jalan kaki.
Sejarah Candi Prambanan
Sejarah Candi Prambanan menurut Prasasti Shivagrha, mulai dibangun sekitar tahun 850 oleh Rakai Pikatan yang merupakan penguasa Dinasti Syailendra sebagai tandinganCandi Budha Borobudur dan juga Candi Sewu.
Setelah itu berlanjut dengan pembangunan besar-besaran oleh Raja Lokapala dan terus dikembangkan oleh Balitung Maha Sambu di masa kerajaan Medang Mataram dari Dinasti Sanjaya. Pembangunan masih terus dilanjutkan oleh Raja Daksa dengan membangun candi Perwara yaitu candi-candi kecil yang jumlahnya mencapai ratusan.
Trimurti dimuliakan dalam kompleks Candi Prambanan dengan tiga candi utamanya memuliakan Brahma, Wisnudan Siwa. Akan tetapi Siwa Mahadewa yang menempati ruang utama di Candi Siwa adalah dewa yang paling dimuliakan.
Sejarah Candi Prambanan dalam prasasti Shivagrha juga menyebutkan tentang berlangsungnya proyek besar yang berlangsung bersamaan dengan pembangunan Candi Prambanan. Proyek terjadi di bagian luar kompleks percandian yaitu proyek Sungai Opak, merupakan sungai besar yang mengalir di sebelah utara Prambanan.
Dengan adanya beberapa kompleks besar di daerah Candi Prambanan, diyakini bahwa kawasan ini merupakan lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Hindu dari DinastiSanjaya yang diperkuat dengan ditemukannya kompleks Candi Ratu Boko yang letaknya hanya 5 km sebelah selatan Candi Prambanan. Hal ini juga didukung dengan banyaknya candi yang berukuran besar dan kecil yang ditemukan di sekitar area ini yang mungkin jumlahnya mencapai ratusan buah candi.
Runtuhnya Candi Prambanan
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab runtuhnya Candi Prambanan yaitu :
Letusan Gunung Merapi di sebelah utara candi yang menyebabkan Kerajaan Mataram bergeser dan dipindah ke Jawa Timur.Pemberontakan besar yang terjadi dalam Dinasti Sanjaya sendiri.Pindahnya pusat pemerintahan yang dilakukan Mpu Sendok tahun 930M yang kemudian mendirikan Dinasti Isyana.Gempa bumi yang terjadi pada abad ke-16 yang menyebabkan Candi Prambanan hanya menjadi puing-puing yang jumlahnya mencapai ratusan.
Legenda Candi Prambanan
Penduduk lokal warga Jawa di sekitar sudah mengetahui keberadaan candi namun tidak tahu asal usul Candi Prambanan yang sesungguhnya hingga muncul dongeng lokal untuk menjelaskan asal mula keberadaan candi-candi ini.
Legenda Candi Prambanan yang sangat terkenal di Nusantara adalah Legenda Roro Jonggrang. Tersebutlah dua kerajaan Hindu yang cukup besar di Kawa yaitu Kerajaan Pengging dengan rajanya Prabu Damar Moyo dan juga Keraton Boko dengan Rajanya Prabu Boko.
Suatu ketika Prabu Boko memiliki keinginan untuk memperluas keratonnya dan menguasai Kerajaan Pengging, maka segeralah menyusun strategi untuk memberontak dan menyerang Kerajaan Pengging.
Pertempuran berlangsung sengit dan mengorbankan banyak prajurit dan keadaan kerajaan yang hancur. Prabu Damar Moyo mengutus anaknya yaitu Pangeran Bandung Bondowoso untuk melawan Prabu Boko dan membunuhnya yang akhirnya diakhiri dengan tewasnya Prabu Boko.
Mengetahui ayahnya telah tewas, Putri Roro Jonggrang menyusun siasat untuk menghadapi Bandung Bondowoso. Namun sesampainya di Keraton Boko, Bandung Bondowoso justru ingin mempersunting Roro Jonggrang yang sangat cantik jelita. Akhirnya Roro Jonggrang bersedia dipersunting dengan syarat yang harus dipenuhi.
Bandung Bondowoso harus membuatkan sebuah sumur JalatundaBandung Bondowoso harus membangun 1000 candi dalam waktu satu malam.
Kecurangan Roro Jonggrang yang menimbun Bandung Bondowoso di dalam sumur berlanjut dengan siasat menumbuk padi lebih pagi agar ayam segera berkokok pertanda pagi tiba. Sedangkan Bandung Bondowoso masih membangun seribu candi dengan para jin yang bekerja. Bandung Bondowoso yang masih menyelesaikan 999 candi ini murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang keseribu. Dongeng itulah yang kemudian dikenal rakyat yang menjadi legenda Candi Prambanan.
Arca Durga Mahisasuramardini yang
disebut-sebut sebagai Arca Roro jonggrang
Candi Prambanan
Sampai sekarang umat Hindu masih menggunakan kompleks Candi Prambanan untuk upacara keagamaan khususnya saat hari raya agama Hindu. Pada bagian barat candi dibangun panggung Sendratari Ramayana yang rutin disuguhkan bagi para wisatawan yang khusus mengunjungi Candi Prambanan. Namun, ada tiket masuk khusus yang dijual untuk menikmati Sendratari ini.
Pintu masuk kompleks bangunan terdapat di empat penjuru mata angin, tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur. Kompleks bangunan Candi Prambanan terdiri dari:
3 Candi Trimurti : Candi Siwa, Wisnu, Brahma3 Candi Wahana : Candi Nandi, Garuda, Angsa2 Candi Apit : terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan Wahana.4 Candi Kelir : terletak di empat penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam.4 Candi Patok : terletak di 4 sudut halaman dalam.224 candi perwara : tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dan barisan terdalam hingga terluar : 44, 52, 60 dan 68.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Prambanan dirancang menyerupai rumah Siwa, artinya meniru bentuk dari Gunung Semeru, tempat dewa-dewa bersemanyam. Candi Siwa sebagai candi utama adalah bangunan terbesar sekaligus tertinggi. Berukuran 47 meter dan lebar 34 m. Puncak candi ini dimodifikasi bentuk wajra yang melambangkan intan atau halilintar.
Candi Prambanan di Tengah Reruntuhan
Relief Candi Prambanan menceritakan tentang kisah fenomenal Hindu yaitu Ramayana dan Krisnayana yang berada di dinding bagian dalam dari pagar yang mengelilingi Trimurti. Terdapat sebuah museum berbentuk rumah joglo yang berisi benda-benda yang berhasil ditemukan di sekitar tempat wisata candi seperti arca dan bebatuan purbakala. Wisatawan bisa menggunakan jasa pemandu jika bingung membaca relief Candi Prambanan tersebut.
Di area tempat wisata Prambanan, banyak kios-kios yang menjual souvenir khas Candi Prambanan seperti kaos, gantungan kunci, kalung, gelang sampai miniatur candi.
Tiket masuk wisata Candi Prambanan untuk turis domestik adalah Rp.25.000 dan dibuka pada pukul 06.00 - 17.00. Tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit untuk para pecinta fotografi. Pada malam hari, wisata Prambanan semakin cantik dengan lampu-lampu menyala dan mengarah ke Candi Trimurti. Setiap bulan pada malam purnama digelar pertunjukan sendratari Ramayana di panggung terbuka Trimurti pada pukul 20.00 - 22.00 dan dilakukan hanya pada saat musim kemarau. Meski dibuka hingga pukul 17.00, wisatawan masih bisa masuk ketika digelar pertunjukan sendratari Ramayana. Berbagai sejarah dan keindahan itulah yang membuat Prambanan menjadi tempat wisata Jawa Tengah yang sangat populer.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda memberikan komentar tentang artikel kami. Kontribusi anda akan tertera di TESTIMONIAL Website kami. Salam dari Team Official & Operator www.survive-giezag.org